Senin, 26 Maret 2012

PRAMOEDYA ANANTA TOER : BUMI MANUSIA

PRAMOEDYA ANANTA TOER : BUMI MANUSIA


Roman tetralogi baru mengambil latarbelakang dan cikal bakal nation Indonesia di awal abad ke-20.  Dengan membacanya waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan di era membibitnya pergerakan nasional mula-mula, juga pertautan rasa, kegamangan jiwa, percintaan, dan pertarungan kekuasaan anonim para srikandi yang mengawal penyemaian bangunan nasional yang kemudian kelak melahirkan Indonesia modern.

Roman bagian pertama; Bumi Manusia, sebagai periode penyemaian dan kegelisahan dimana Minke sebagai aktor sekaligus kreator adalah manusia berdarah priyayi yang semampu mungkin keluar dari kepompong kejawaannya menuju manusia yang bebas dan merdeka, di sudut lain membelah jiwa ke-Eropa-an yang menjadi symbol dan kiblat dari ketinggian pengetahuan dan peradaban.

Pram menggambarkan sebuah adegan antara Minke dengan ayahnya yang sangat sentimental: Aku mengangkat sembah sebagaimana biasa aku lihat dilakukan punggawa terhadap kakekku dan nenekku dan orangtuaku, waktu lebaran.  Dan yang sekarang tak juga kuturunkan sebelum Bupati itu duduk enak ditempatnya dalam mengangkat sembah serasa hilang seluruh ilmu dan pengetahuan yang kupelajari tahun demi tahun belakangan ini.  Hilang indahnya dunia sebagai mana dijanjikan oleh kemajuan ilmu…..Sembah penganggungan pada leluhur dan pembesar melalui perendahan dan penghinaan diri!  Sampai sedatar tanah kalau mungkin!  Uh, anak-cucuku tak kurelakan menjalani kehinaan ini.
“Kita kalah, Ma,” bisikku
“Kita telah melawan, Nak, Nyo, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya.”

PENERBIT : LENTERA DIPANTARA
KONDISI : MASIH SEGEL
HARGA : Rp 51.000,00

Bagi yang ingin membeli bisa sms di 0878-21348173 atau BB 21EB378C. Terima kasih :)
(Ingin melihat list buku yang saya jual, search id taman.kurnia di kaskus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar